Jumat, 04 September 2009

Kontes Seo Objek Wisata

Kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang mari ikuti kontes seo yang bertajuk kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang ramaikan dunia pariwisata Indonesia dengan memberi banyak informasi kepada dunia melalui internet . Info lengkap bisa di dapat di
www.cintapandeglang.com

Ayo tunjukkan rasa nasionalisme kita.

Dukungan buat http://dinoe-dasbos.blogspot.com/2009/09/kenali-dan-kunjungi-objek-wisata-di_01.html
Read More..

Kamis, 09 April 2009

KISAH SI ONIDUS Part 3

Si Onidus baru saja pulang dari membeli sarapan karyawan/wati dikantornya karena sudah beberapa hari ini office boy tak masuk kerja dengan alasan macam-macam dan juga tanpa kabar berita, sakit juga kepala saya memikirkan ada anggota saya yang seenaknya saja tak masuk kantor, sebagai yang bertanggungjawab pada operasional kantor, saya harus menjamin agar kebersihan, kenyamanan dan aktivitas kantor berjalan lancar. Dikarenakan oleh itu saya minta kesediaan teman-teman security mau dengan ikhlas membantu saya dan kosekwensi terhadap office boy akan segera saya bicarakan dengan pemimpin kantor. Alhamdulillah walaupun kurang tidur tetapi teman-teman security dengan semangat, bahu-membahu mengatur waktu agar kantor tetap bersih, aman dan nyaman baik untuk karyawan maupun nasabah.
Kembali pada mitos Si Onidus waktu masuk dinas pagi diawal tahun 2007 yll, pagi itu memang pagi yang sangat menegangkan bagi saya karena berdasarkan kesepakatan dengan Bapak Pemimpin kami telah melayangkan surat panggilan kepada si office boy agar datang kekantor untuk menyelesaikan permasalahan. Si Onidus berpakaian rapi putih biru seragam PDH kebanggaannya hari itu berdiri menjaga pintu masuk kantor dan terlihat kantor mulai ramai dikunjungi nasabah, karyawan/wati pun mulai sibuk dengan aktivitas pelayanan sedangkan saya saat itu diruang kerja saya sedang melayani tamu dari dinas kecamatan dan karena membutuhkan persetujuan yang bukan wewenang saya jadi perlu melibatkan pemimpin, kala itu saya ajak tamu kecamatan keruangan Bapak Pemimpin. Ketika diruangan beliau saya melihat permasalahan bisa dihandlenya saya meminta izin kembali keruangan saya untuk melanjutkan pekerjaan yang menumpuk dimeja. Tak beberapa lama si office boy datang menemui saya sambil membawa surat panggilan dengan berpakaian bebas, memakai jacket kulit dan terlihat ketegangan diwajahnya walaupun ia memaksa untuk tersenyum, tak banyak yang dibicarakan dia hanya ingin menghadap pemimpin sebentar katanya, saya bilang beliau ada tamu tunggulah sebentar. Beberapa saat terlihat tamunya keluar dari ruangan dan si office boy berdiri mau langsung menuju ruang pemimpin tetapi, “sebentar bang, biar saya kabari ke bos dulu” kata saya mencegah dan saya langsung berjalan keruangan pemimpin yang kebetulan berhadapan dengan ruangan saya, rupanya si office boy ada dibelakang saya dan menunggu diluar pintu ruang pemimpin. “Pak, bang xxxxx mau ketemu pak, terkait surat yang kita layangkan untuk dia semalam pak”, kata saya dan dijawab pemimpin ,“boleh suruh dia masuk”. Belum sempat saya ajak si office boy untuk masuk dia langsung menuju kearah pemimpin dan memukul dada pimpinan, saya saat itu coba menenangkan dengan memegang tangan kiri si office boy namun saya didorong kesamping dengan tangan kirinya dan tangan kanannya mengeluarkan sesuatu dari balik jacket kulit yang ternyata sebilah keris yang panjangnya kurang lebih sejengkal orang dewasa dan coba menghunuskannya kearah bapak pemimpin, karena terdesak kebetulan bapak pemimpin berada dibelakang meja langung mengambil stick golf yang materialnya besi murni dan coba mempertahankan diri, sedangkan saya saat itu masih memegang sebuah pena dan sangat tidak tepat kalau mengambil keputusan tetap berada diarena itu. Alhasil langkah seribu saya ambil langung turun ke lantai bawah untuk memangil security atau polisi saat itu, “Onidus, cepat keatas, bang xxxxx lagi mengamuk tu” kata saya terburu-buru. Si Onidus naik ke atas melalui tangga dan menurut teman-teman yang berada diruang atas lucunya hanya berdiri di ujung tangga melihat aksi sijagoan diruang pemimpin. Semuanya begitu cepat, si office boy kabur, bapak pemimpin sibuk menelepon petinggi AL dan Polisi, anehnya lagi ketika saya mau kembali naik ke lantai atas, dilantai bawah berselisih jalan dengan si office boy dan dia menjabat tangan saya dan mengatakan,” saya minta maaf melakukan ini pak” begitu si office boy berbicara dengan wajah memelas. Sedangkan teman-teman lain sudah mengerumuni ruang bapak pemimpin ketika saya juga udah berada disana untuk memastikan apakah sudah aman termasuk juga si onidus tampak tegang juga. Singkat cerita perselisihan berakhir damai dihadapan petugas kepolisian dan si office boy pun tidak lagi diperpanjang kontraknya, tak beberapa lama masuklah Wahab 2 si baby romeo sebagai penambah keceriaan dan kebingungan umat dikantor tercinta.
Dipikir-pikir mungkin saja kebetulan kejadian itu saat si Onidus dinas pagi tetapi ada lagi ada lagi ada lagi kejadian yang tak kalah heroic si Onidus, tetapi tidak perlu detail kita ceritakan disini sebut saja kejadian terbakarnya blok amper meteran listrik ruko sebelah kantor yang juga hampir membakar amper meteran listrik kantor, Alhamdulillah berkat kesigapan si Onidus dengan racun api yang berat isinya 7 kg berhasil menghindari dan memadamkan kebakaran. Begitu juga kejadian lain yang juga saat si Onidus dinas pagi, terjadinya kebakaran warung makan yang berada persis di depan kantor hanya dibatasi jalan raya. Si Onidus pahlawannya, bagaimana tidak dengan posturnya seperti diceritakan di Part # I, dia sanggup mengangkat tabung racun api yang berat isinya 7 kg sambil mengarahkan semprotannya kearah kobaran api dengan jarak cukup dekat, bahkan masuk kedalam warung sendirian sambil mengangkat tabung racun api tadi tanpa berpikir-pikir panjang, akibatnya api dapat dijinakkan dan onidus wajah dan pakaiannya hancur habiiiis terkena siraman air oleh penduduk sekitar (sebagian besar karyawan ikut berpartisipasi membantu memadamkan kebakaran warung yang juga merupakan debitur). Selanjutnya lagi-lagi ada kejadian, pintu khazanah tidak bisa dibuka juga saat si Onidus masuk pagi yang akhirnya terpaksa dilakukan penanganan serius dengan menjebol dinding beton dengan material terbaik yang sangat susah menembusnya. Pokoknya banyak lagi kejadian yang memusingkan kepala yang tak tersebutkan disini tetapi bukan sulap bukan sihir, percaya atau tidak ini adalah kenyataan kalau si Onidus dinas pagi hati jadi was-was alias cemas. Mitos ini santer terdengar diinternal kantor si Onidus dan si Onidus tetap setia menjalankan tugasnya sehari-hari dengan senjata pamungkasnya bukan pistol ataupun sangkur yang selalu tergenggam tetapi dengan handphonenya yang cashingnya udah luntur lirik ini lirik itu, download ini dan itu dan kini sibuk berbisnis lewat dunia maya lewat blognya yang cukup terkenal dikomunitas blogger nasional…he..he..he…………………(bersambung)

Reposted from Fivian Heldi Pemimpin Kedai Bank Riau Pasar Pelantar Tanjung Pinang

Read More..

Rabu, 08 April 2009

Pelatihan Bagi Pegawai Kedai dan Evaluasi Kinerja Kedai PT. Bank Riau

Untuk meningkatkan kinerja Kedai dan untuk mengevaluasi kinerja Kedai PT Bank Riau, Divisi SDM mengadakan pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Ratu Mayang Garden, Pekanbaru berlangsung dari tanggal 6-8 April 2009. Pelatihan yang bertema “Pelatihan Bagi Pegawai Kedai dan Evaluasi Kinerja Kedai PT. Bank Riau”. Pelatihan ini diikuti oleh 58 orang yaitu pegawai Kedai dan Pemimpin Kedai, baik yang sudah beroperasi maupun yang akan beroperasi.
Pelatihan bagi pegawai Kedai dan Evaluasi Kinerja Kedai PT. Bank Riau ini dibuka oleh Direktur Konsumer dan Mikro, Ruslan Malik. Kedai Bank Riau merupakan ujung tombak Bank Riau yang dibuka untuk menjangkau daerah-daerah. Tujuannya agar menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan usaha khususnya untuk pengusaha kecil dan mikro yang berbasis ekonomi kerakyatan. Selain itu Kedai Bank Riau juga melayani berbagai transaksi perbankan yang selama ini sudah dikenal.
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini menghadirkan pembimbing yang berasal dari internal Bank Riau seperti Direktur Utama Bank Riau, Erzon dan juga Direktur Konsumer dan Mikro, Ruslan Malik turut memberikan pengarahan bagi seluruh peserta. Dalam pengarahannya, Erzon menyampaikan “Dengan moto baru kita The Spirit to Grow, Emphaty and Action diharapkan semua karyawan dapat memperbaiki kinerja dan menjalankan budaya kerja Bank Riau”.
Saat ini target yang ingin dicapai Kedai Bank Riau belum tercapai, yaitu sebesar 10 M untuk setiap kedai. Diharapkan dengan pelatihan ini dapat memicu dan memberi motivasi bagi kedai yang telah beroperasi maupun yang akan beroperasi, untuk mencapai target yang diharapkan. Untuk saat ini sudah banyak kompetitor dan saingan yang dihadapi Bank Riau dengan market UMKM cukup ketat. Dan Kedai Bank Riau diharapkan dapat bersaing dengan bank-bank nasional yang ada di Riau dan Kepulauan Riau.
Saat ini Bank Riau telah memiliki 7 kedai Bank Riau yang telah beroperasi, yaitu Kedai Marpoyan, Kedai Jalan Durian, Kedai Pasar Sail, Kedai Pasar Sei Apit, Kedai Pasar Kuok, Kedai Pasar Air Tiris, Kedai Minas. Bank Riau kedepannya akan terus membuka Kedai Bank Riau di daerah lain yang potensial, yang diharapkan dapat mendorong UMKM di daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat Riau dan Kepulauan Riau.

Dalam pelatihan ini dijadikan ajang reunian bagi alumni Bank Riau Capem Dabo Singkep, para alumni yang mengadakan reunian Danel Eddy (Pemimpin Bagian Pengembangan dan Pembinaan Divisi Mikro & Kecil), Syah Ikhwan Mainputra (Pemimpin Kedai Kuok), Musnardi Putra (Pemimpin Kedai Air Tiris), Fivian Heldi Pemimpin Kedai Pasar Tanjung Pinang
dan juga admin Hasrinaldi asisten Kedai bank Riau Pasar Pangkalan Kerinci yang merupakan kader pemimpin Bank Riau kedepannya, demikian kata Bapak Ruslan malik dalam sambutan Pembukaan Pelatihan ini
Read More..

Sabtu, 04 April 2009

DABO SINGKEP Antara NOSTALGIA dan IMPIAN Dari LENSA DISKUSI KONSTRUKTIF

Siapakah ‘kita’ yang hadir di sini? Berada dalam ruang, waktu dan gerak yang tak sama tapi berpikir ke arah yang sama? Mengapa kita bisa seperti itu? Apakah karena kita berasal dari satu daerah yang sama ataukah karena kita tak mau dianggap bodoh jika hanya diam dan mengangguk kuat-kuat begitu satu ide dilontarkan: takut dianggap tak gaul alias tak berwawasan. Seperti itukah kita? Tentu saja tidak! Kita duduk di tempat berlainan, mengorbankan waktu dan sejuta kegiatan untuk memelototi layar komputer, menekan tuts demi tuts, merajut ide dan merangkai kata untuk saling berbagi - demi apakah semua itu? Apa yang ingin kita capai dengan semua pengorbanan itu?

Tiba-tiba banyak ide mengalir, banyak pemikiran bergulir dan hari-hari bergerak liar dalam diskusi demi diskusi tanpa tepi. Akan ke mana semua bermuara? Akan ke mana semua kata berlabuh dan akan ke mana kita palingkan wajah ketika letih singgah tak tertahan? Sebagian kata bergulir dalam nada-nada nostalgia, sebagian terajut dalam warna amarah dan dendam, pun tak kurang yang melayarkan kata-kata dalam ketakberdayaan akan sebuah kemenerimaan: satu-satunya yang bisa dilakukan. Tapi yang paling menggembirakan adalah masih banyak yang mendayung perahu impian. Mendayung perahu impian dalam imajinasi tentang sebuah pulau kecil yang disebut ‘small dot in the map’ dalam wacana konstruktif: indahnya andai small dot itu berubah menjadi red dot (meminjam istilah sutrisno saidi). Titik kecil berwarna merah: walau kecil tetap mampu untuk ikut bergerak dalam dinamika dunia yang tak ramah. Bukan pulaunya yang dituju tapi penghuninya. Apakah itu fokus dari semua bicara yang selalu bergema?

Tulisan ini hanyalah senarai dari sekian banyak pemikiran yang bergulir dalam beberapa bulan belakangan sejak website dan mailgroup bergulir di di tengah kehidupan rutin saya. Sebuah gairah dari dunia maya. Pembicaraan di ruang maya, yang coba untuk diwujudkan dalam realitas tak semu. Meskipun banyak sekali keterbatasan yang saya miliki, izinkan saya untuk ikut dalam revolusi pemikiran dan pembangunan ide-ide yang realistis.

DABO SINGKEP: IMPIAN ATAUKAH SEKEDAR NOSTALGIA?

Zaman keemasan memudar begitu cepatnya. Segala kemudahan berganti kegetiran dan keprihatinan yang terus menerus disesali. Tiap hari habis untuk meratapi puing-puing yang dulu begitu dibanggakan. Tak sadar bencana baru mengancam. Terjebak dalam romantisme masa lalu. Ketika pertama duduk diskusi kitapun sama: bernostalgia sambil reuni dengan teman dan sahabat lama.

Menyenangkan sekali. Tapi hidup adalah perjalanan yang tak pernah menunggu kita siap untuk menjalaninya. Berada di manakah kita seharusnya? Ada kata-kata bijak yang entah punya siapa: dalam hidup jangan pernah berhenti bermimpi karena ketika mimpi berakhir, hidup pun selesai. Jadi mari kita terus bermimpi tentang semua hal. Bermimpi tentang Dabo yang seperti Melbourne, Dabo yang seperti Malaysia dengan supermarket terapungnya ataupun Dabo yang kecil, tenang, tapi penuh manusia-manusia canggih dan luhur yang tak luntur karena materi.

Konsep mana yang akan kita pakai? Konsep berbasis nostalgia untuk mengejar dan mengembalikan kejayaan masa lampau? Ataukah konsep berbasis sejuta mimpi yang terus bergerak tak pernah usai? Kita bisa memilihnya dengan sangat bijak kalau kita tahu akan kemana melangkahkan kaki kita. Kita akan melangkah pasti jika kita punya visi dan profesionalisme yang tangguh. Punyakah kita kedua alat itu?

Paradigma nostalgia dan paradigma impian bukan suatu logika absurd. Mari kita bercermin dan bertanya pada hati kita: apa yang sebenarnya paling kita inginkan untuk memaknai sang hidup. Apa yang paling kita inginkan untuk berkarya sebagai bagian dari aktualisasi kehadiran kita sebagai sang khalifah di muka bumi ini? Dan mari kita duduk untuk saling mendengar ide naif, bombastis, revolusioner bahkan sampai pada ide-ide yang sarat ambisi pribadi. Semuanya wajar dan sah saja bukan? Mari kita saling merenung untuk memahami: saat ini ide-ide kita berada pada tataran apa? Tataran sekedar bernostalgia ataukah tataran impian-impian sederhana yang sangat mungkin diwujudkan jika kita punya goodwill untuk bergerak mewujudkannya.

APALAH ARTI SEBUAH NAMA

Bagian ini terilhami dari diskusi tentang nama organisasi yang akan dibentuk. Sebuah nama dalam pandangan saya tentu saja sangat berarti. Saya ingin mengajak berpikir dari sudut pandang yang lain: jangan pernah memandang rendah sebuah nama. Biarlah hanya William Shakespeare yang memandang nama tanpa harga dengan komentar: apalah arti sebuah nama. Kita tak perlu beramai-ramai latah mengikuti jejaknya.

Pada awal penciptaannya, malaikat mengakui eksistensi Adam karena kasus sederhana: Adam mampu menamai banyak materi sehingga karakteristiknya bisa dipahami dengan mudah. Apa makna yang dapat kita petik dari sini? Nama mencerminkan apa yang diwakilinya. Bukankah jutaan dollar dan milyaran rupiah sering dihabiskan hanya untuk menemukan satu kata yang mewakili eksistensi satu produk. Nama menjadi sangat penting karenanya dan dalam proses selanjutnya nama akan ikut menentukan eksistensi sesuatu: produk, situasi bahkan orang!

Apa hubungannya dengan organisasi yang akan dibentuk? Ide nama dan alasan penamaan organisasi yang dilontarkan oleh Sdr. Firdaus LN dari benua dingin yang tak menyejukkan (menurut beliau) dalam perspektif saya sangat representatif untuk mewakili eksistensi organisasi yang akan segera dibentuk (insyaallah). Mari kita tinggalkan mindset: menamai sesuatu hanya dari pertimbangan biar enak di lidah (melayu)!

Visi pengelolaan organisasi ini bukan seperti mengelola organisasi sosial apalagi panti asuhan. Dunia berubah setiap detik dengan kecepatan cahaya. Kita harus mengantisipasi sedini mungkin. Ketika suatu ‘brand’ kita keluarkan kita harus mempersiapkan brand itu untuk masa tak terhingga tahun. Substansi memang merupakan bagian yang penting, sehingga mengapa tak sekalian kita kemas substansi itu dengan bungkus yang juga bagus?

Bahasa Inggris adalah bahasa era globalisasi. Kita belum punya cukup power untuk berpaling dari arus globalisasi. Kalau kita bisa membiasakan lidah melayu untuk fasih melafalkan spelling Inggris setidaknya kita telah punya andil membuka cakrawala pikir orang-orang yang kelak akan bersinggungan langsung dengan organisasi ini. Dalam penafsiran saya, sdr. Firdaus tidak mempersiapkan organisasi ini hanya untuk setahun atau dua tahun tapi untuk eksis selama jutaan tahun, bahkan sampai kiamat dalam istilah beliau. Ide dasar ini sangat indah jika mampu kita tangkap dari perspektif profesionalisme. Salah satu wujudnya adalah persiapan kita untuk mengantisipasi perkembangan masa depan yang penuh ketidakpastian. Bukankah sebelum melihat isinya, publik akan menilai bungkusnya dulu?

Satu yang bisa saya ketengahkan adalah mari kita tinggalkan paradigma tradisional dalam mengelola sebuah organisasi. Kita tak harus mengesampingkan profit. Kita justru harus tegas memperhitungkan bagaimana proses ongoing organisasi ini dijalankan. Konsep countinous improvement setepat mungkin dapat dipakai dalam menjalankan organisasi ini. Dana adalah faktor terpenting selain komitmen pengelolanya. Dan organisasi ini jangan sampai menjadi seperti NGO yang menjamur akhir-akhir ini: menunggu belas kasih dari para donatur. Kita harus punya sumber dana operasional rutin yang tak pernah berhenti. Manajemen organisasi idealnya berbentuk manajemen organisasi bisnis. Tak ada volunteer yang mampu bertahan lama. Sebelum itu terjadi dan mengancam kontinuitas organisasi, kita harus berusaha untuk mengantisipasinya.

Kita memang hidup dalam dunia kata-kata. Walaupun semua ini hanyalah sebuah gagasan naif, ada kata-kata bijak yang tak bisa mudah diabaikan: pikiran yang diungkapkan selalu lebih mudah untuk didiskusikan dan dicari solusinya. Dari situlah saya mulai berkata-kata meski hanya sebutir debu diantara gagasan besar rekan-rekan semua. Langkah besar tak pernah tercipta tanpa langkah-langkah kecil bukan?

Mari kita satukan visi untuk menjadikan hari ini hari terbaik dalam sejarah hidup kita. Hari ini, kita tak perlu menunggu waktu-waktu yang tak pasti. Terima kasih untuk semua debat yang menyenangkan walaupun saya hanya baru bisa membacanya. Baru berada pada titik nol. Bravo untuk gagasan-gagasan para senior yang bahkan wajahnya tak saya ingat tapi sekali lagi: nama akan selalu dikenang walaupun tak pernah kenal orangnya. Karena itu nama menjadi sepenting udara!

Read More..

KISAH SI ONIDUS DLL (Part 2)

Walaupun Si Wahab doyan belanja tapi dia cukup pemurah dan baik hati, kadang-kadang saya tertimpa keluhannya tentang peminjam uangnya yang banyak wanprestasi alias mogok sehingga ia pun mengikhlaskannya dan menjadikan mereka-mereka itu, maksudnya sipeminjam itu menjadi sahabatnya ERI-COMMUNICATOR: my and family. “daripada pusing mikirin piutang bang, ya ikhlaskan sajalah” timpal Si Wahab dengan wajah memelas. Dari daftar piutangnya ternyata ada juga nama Si Onidus, Wahab 2 si baby romeo dan sontoloyo kijang sang maestro batu petir ditangki minyak Motor Smash Ajaib.
Onidus lagi, lagi dan lagi memang onidus payahnya banyak tapi tetap dia terus berkembang dan tumbuh maju seperti moto bank daerah terkemuka tempat periuk nasinya yaitu the sprit to grow empathy and action, tak henti-hentinya dia berbuat dari rutin nonton televisi di Metro Chanel setiap Minggu Senin malam mendengarkan Si Super Mario Teguh, buka warung didepan salah satu sekolahan jual makanan kecil, jual mie goreng, jual es putri malam tah apalah namanya, berubah lagi berkebun cabe di keliling rumah orang tuanya, sempat juga hampir buka counter Hp namun gagal, jual ikan basah dengan membuat warung didepan rumah mertua dan pemasok krupuk ikan ke batam, terakhir saya dengar dia buka baby shop di kota Dabo.

Si Onidus memang pemberani, sebagian watak pengusaha sukses sudah diresapnya bisa dibilang suatu saat Si Onidus akan menjadi entrepreniur muda singkep yang sukses.
Suatu malam saya berbincang-bincang dengan Si Onidus yang kala itu lagi dinas malam tentang niatnya untuk mengambil atau melanjutkan angsuran motor tarikan kredit yang menunggak. “Gai mane pendapat abang?” kata Si Onidus. Wah bingung juga saya, dilihat dari sisi Si Onidus itu suatu kebutuhan tapi apa tak keberatan nantinya Si Onidus masalahnya ini jadi beban tambahan buat dia, lagi pula Si Onidus baru saja memiliki anak yang berumur beberapa bulan yang sedang lucu-lucunya menyusui dan selalu berbagi dengan Si Onidus sedangkan dari sisi bank perbaikan NPL. Saya tanya untuk apa nambah motor bukankah sudah ada Si Kaisar Mocin sipit tapi gelap, “itu nanti untuk operasional usaha ikan saye bang, meluncur ke pengambil (salah satu daerah nelayan dan pelabuhan kargo) tapi kalau saye berhalangan dinas pagi bisalah saye gaji orang (biasanya Si Onidus minta bantuan Si Alem Sarang Tawon Cucu Atok Gunung Muncung yang ahli dalam membantu para petinggi instansi ataupun perusahaan kalau hendak pindah dari Dabo), dan motor yang baru ini nanti buat saye pergi kerje serta untuk mobilitas orang rumah bang” jawab Onidus dengan logat bahasa keren melayu Dabo dan diiringi tangannya yang menyeka air liur yang jatuh tak terbendung dari mulutnya waktu itu, yang rupa-rupanya Si Onidus sariawan lagi. Saya coba sarankan pada Onidus, boleh-boleh saja dilanjutkan angsuran motor itu tetapi dengan syarat ia benar-benar konsisten agar bisa lebih produktif untuk menutupi tambahan kewajiban bulanannya.
Singkat cerita semua berjalan sepertimana yang diharapkan Si Onidus,motor bertambah, bisnis lancar rumah tangga aman tentram, makan kenyang berak lancar (istilah Si Kopral bergaji Jendral calon anggota dewan terhormat kabupaten lingga tahun 2014) dan Si Onidus hari ke hari, waktu ke waktu semakin spirit to grow.
Ada mitos yang tak disengaja santer terdengar dilingkungan kantor siap-siap kalau Si Onidus dinas pagi biasanya ada saja masalah yang akan timbul, dan mitos itu sendiri juga diakui Si Onidus. Diantaranya kejadian yang boleh dibilang masalah itu terjadi sekitar tahun awal tahun 2007 Si Onidus dinas pagi waktu itu masuk bekerja sepertimana biasa ………………….(bersambung)

Reposted from Fivian Heldi Pemimpin Kedai Bank Riau Pasar Pelantar Tanjung Pinang


Read More..

BI RATE TURUN SEBESAR 25 bps

Setelah mencermati dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan di dalam dan luar negeri, Bank Indonesia akhirnya kembali memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,5 %.

Perekonomian dunia masih diliputi ketidakpastian yang tinggi, meskipun akhir-akhir ini terdapat sentimen positif terkait dengan adanya kesepakatan G20 yang mendorong perbaikan di pasar modal dan pasar keuangan global.

Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia 2009 akan berada pada kisaran 3-4%. Meskipun mengalami perlambatan, pertumbuhan tersebut masih cukup tinggi apabila dibandingkan dengan prospek pertumbuhan negara-negara lain. Geliat ekonomi domestik akan ditentukan pula oleh berjalannya stimulus fiskal.


Tekanan inflasi terus menurun. Penurunan tekanan inflasi tersebut terutama disebabkan oleh masih berlanjutnya dampak dari penurunan BBM, produksi pangan yang diperkirakan membaik dan membaiknya ekspektasi inflasi. Tekanan dari harga-harga makanan yang bergejolak (volatile food prices) juga rendah seiring dengan terjaganya produksi pangan. Dengan perkembangan tersebut, inflasi 2009 diperkirakan dapat mencapai batas bawah kisaran 5% - 7%.

Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia triwulan I-2009 lebih baik dari perkiraan semula. Volume ekspor beberapa komoditas unggulan seperti minyak sawit dan tembaga tetap menunjukkan kinerja yang positif. Sedangkan manufaktur memang mengalami penurunan, seiring dengan melemahnya permintaan global. Selama triwulan I-2009, neraca pembayaran diprakirakan mencatat surplus sebesar USD 3,5 miliar. Pada akhir triwulan I-2009, cadangan devisa tercatat sebesar 54,8 miliar dollar AS atau setara dengan 5,9 bulan kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Kondisi perbankan nasional tetap terjaga baik. Rasio kecukupan modal masih cukup tinggi yakni 17,7% (Februari 2009) dengan Non-Performing Loans (NPL) relatif masih terkendali (NPL Gross sebesar 4,3%, NPL Net 1,6% per Februari 2009). Likuiditas perbankan, termasuk aliran likuiditas dalam pasar uang antar bank, makin membaik seiring dengan pengurangan segmentasi dan meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK). Pertumbuhan kredit dalam triwulan I-2009 masih rendah, namun diharapkan mulai meningkat dalam triwulan II ini. Dalam kaitan ini akan dilakukan sinkronisasi yang lebih intensif antara sumber pembiayaan fiskal dan perbankan dalam memperlancar pembiayaan proyek-proyek stimulus ekonomi.

Bank Indonesia akan senantiasa mencermati perkembangan yang terjadi di bidang ekonomi dan keuangan dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat perekonomian domestik dan menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan.


Reposted from Hasrinaldi, SE. Asisten Kedai Bank Riau Pasar Pangkalan Kerinci



Read More..

WAFATNYA ERA KERAHASIAAN BANK

Era kerasahasiaan bank dan surga bebas pajak telah berakhir. Wafatnya telah diumumkan di London, Inggris, jum’at 3 Maret 2009 yll oleh pemimpin Negara-negara G20 include Indonesia, Uni Eropa dan Amerika Serikat yang merupakan negara-negara berkembang dan maju. Dan wafatnya era ini didasari dengan keinginan anggota komunike G20 untuk mengawasi pelarian dana kesejumlah tempat di berbagai Negara yang pemiliknya tidak bisa diketahui karena terikat kepada peraturan kerahasiaan perbankan ditempat tersebut. Informasinya tertutup rapat dan jelas saja dana-dana itu bebas pajak.
Kelompok 20 yang output ekonominya menguasai hamper 90% output ekonomi dunia itu segera mengumumkan tempat-tempat atau Negara-negara surge pajak seperti itu. Di industry keuangan dunia tempat-tempat itu bukan lagi menjadi rahasia karena diketahui sejumlah Negara Skandinavia, kawasan pasifik masih mengandalkan dana-dana kotor dari korupsi serta dana dari hasil kejahatan narkotika serta trafficking. Surga money loundering.
Dengan wafatnya era kerahasiaan maka tidak ada lagi tempat yang aman bagi uang-uang yang bisa menghancurkan perekonomian dalam seketika.
Kita perlu mengapresiasikan satu diantara sekian keputusan yang telah dilahirkan Negara-negara kelompok 20 ini, Indonesia dan Negara-negara lain akan bisa mengidentifikasi kejahatan pelarian dana dalam jumlah besar lintas Negara yang pemiliknya tidak bisa diketahui.
Seperti yang kita ketahui bahwa Money Loundering sebuah kejahatan yang marak dibicarakan didunia, seperti yang terjadi di Indonesia yang dikenal dengan Kasus BLBI_Bantuan Likwiditas Bank Indonesia yang aktornya kabur dan hidup nyaman diluar negeri bersama jarahannya yang uangnya disimpan dinegara-negara tertentu yang terikat aturan kerahasiaan bank.
Sehubungan dengan keputusan itu maka secara otomatis Indonesia terikat dengan regulasi dunia tersebut, Pekerjaan rumah pertama adalah merevisi UU Nomor 25 tahun 2003 mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang, karena dipandang belum memenuhi prinsip internasional.
Dengan berlindung dibalik ketentuan kerahasiaan bank, secara tidak langsung perbankan terlibat dalam praktek Money Loundering.
Empat negara yang masuk dalam daftar hitam sebagai surganya penjahat pajak adalah Malaysia (Negara bagian Labuan), Filipina, Kosta Rika dan Uruguay. Mereka dianggap menolak kerjasama memberantas kejahatan pajak internasional. Di Organisasi Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) selain daftar hitam dikenal pula daftar abu-abu, Monako, Alpine, Singapura, Belgia, Brunai Darussalam, Chili, antiles (Belanda), Luxembourg, Bahamas, Bermuda Caymen di Kepulauan Karibia.
Sanksi tegas atas pembangkangan atau penolakan kerjasama adalah akan dikeluarkan dari keanggotaan Bank Dunia dan IMF. (Kompas.Com & Tribun Corner)

Reposted from Fivian Heldi Pimpinan Kedai Bank Riau Pasar Pelantar Tanjung Pinang
Read More..